si ibu berkata,"wahai anakku,segeralah kita tambahkan air ke dalam susu ini supaya terlihat banyak sebelum matahari terbit".dan anaknya pun menjawab,"wahai ibu kia tidak boleh melakukan kecurangan seperti ini,karena amirul mukminin melarang kita berbuat hal seperti ini,"dan si ibu pun mendesak dan menjelaskan kembali,"wahai anakku tidak mengapa,amirul mukminin tidak akan tahu karena dia tidak ada disini."dan anaknya pun membalas dan menjawab kembali,"jika amirul mukminin tidak tahu,tapi tuhan amirul mukminin pasti mengetahui,"
mendengar percakapan ibu dan anak tersebut sayyidina umar pun merasa terharu dan beliaupun sempat meneteskan air matanya karena rasa kagum akan pendirian serta kejujuran anak itu.dan umar pun berkata dalam hatinya,"betapa mulianya hati anak gadis ini."
dan khalifar umar pun pulang kerumah.dan sesampainya di rumah dia mencari anaknya yang bernama asim.dan menyuruh anaknya asim untuk menikahi anak gadis penjual susu yang miskin tapi jujur dan baik hatinya.dan umarpun berkata,"semoga lahir dari keturunan gadis ini cikal bakal lahirnya pemimpin islam yang hebat kelak yang akan memimpin orang-orang arab dan ajam."
asim pun seorang anak yang taat kepada perintah ayahnya,dan tanpa banyak bertanya dia pun segera menikahi gadi miskin penjual susu yang jujur dan baik hati.pernikahan ini melahirkan anak perempuan yang bernama laila yang lebih di kenal denga sebutan ummu asim.ketika dewasa ummu asim menikah dengan abdul aziz bin marwan yang melahirkan seorang pemimpin yang hebat bernama umar bin abdul aziz
sumber http://petualang-web.blogspot.com/2012/05/kejujuran-seorang-anak-penjual-susu.html#ixzz2GivnIRPD